Minggu, 15 Maret 2009

“KOMPRESOR TYPE VANE ”


LAPORAN PRAKTIKUM AC


KOMPRESOR TYPE VANE ”





Disusun oleh:


  1. TONGAT NUR FEBRIAN S 07509131004 B1

  2. RENDI NUGROHO 07509131005 B1






PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2008


LAPORAN PRAKTEK AC

KOMPRESOR TYPE VANE


  1. TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :

    1. Mengidentifikasi kompresor type vane dan komponen-komponenya.

    2. Melepas dan merakit kembali kompresor type vane dengan cara yang benar.

    3. Menjelaskan cara kerja kompresor type vane dan komponen-komponennya

    4. Melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi gangguan dalam kompresor serta cara mengatasinya.


  1. DASAR TEORI

Kompresor merupakan komponen yang sangat penting di dalam sistem AC, kompresor berfungsi sebagai alat untuk menaikkan tekanan refrigerant sebelum masuk ke dalam kondensor. Kompresor berperan penting dalam siklus kerja pendinginan, karena apabila kompresor tidak optimal maka proses pendinginan kurang maksimal. Dalam perkembangan teknologi sekarang ini, banyak ditemukan berbagai macam kompresor untuk peningkatan kerja system AC salah satunya ialah kompresor type vane


  1. DATA PRAKTEK

          • Gambar komponen utama







Gambar 1. Kompresor type vane







Gambar 2. front cover Gambar 3. stator








Gambar 4. rotor Gambar 5. tutup stator belakang







Gambar 6. filter

  • Kondisi Komponen

Dari pengamatan objek pada saat praktikum didapat data-data sebagai berikut :

No.

Komponen

Kondisi

1

Rotor vane

Aus

2

Stator vane

Kurang baik

3

Filter

Kurang baik

4

Magnet

Penyok



  1. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  • Fungsi Komponen

Kompresor tipe vane terdiri dari beberapa komponen yaitu :

        1. Rotor berfungsi untuk tempat vane yang akan menghantarkan refrigerant untuk dikompresi.

        2. Stator fungsinya untuk tempat berputarnya rotor dan vane dalam satu ruang.

        3. Katup hisap berfungsi sebagai lubang masuk refrigerant yang akan dikompresikan.

        4. Katup tekan berfungsi untuk lubang keluarnya refrigerant yang telah dikompresi.

        5. Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut masuk bersama refrigerant.


  • Analisis Kondisi Komponen

Dari hasil pengamatan objek praktikum AC type kompresor type vane, yaitu adanya sedikit masalah tentang rotor vane yang sudah aus yang seharusnya tidak aus karena akan mempengaruhi proses pemasukan dan pengisapan refrigerant. untuk mengatasi hal tersebut ganti rotor vane. Dan untuk komponen yang lain perlu adanya perbaikan.


      • Cara Kerja Unit

Pada saat pully berputar oleh mesin maka rotor juga ikut berputar. Sehingga refrigerant terhisap masuk melalui lubang Suction. Kemudian refrigerant masuk keruang tekanan rendah. Refrigerant masuk kelubang ditutup stator depan menuju lubang stator. Saat ruangan diruang stator melebar, refrigerant akan terhisap. Dan kebalikannya jika pada saat ruang stator menyempit maka refrigerant akan terhisap. Refrigerant ini mendorong katup tekan menuju kefilter untuk disaring kotoran-kotoran yang ikut masuk kekompresor. Setelah itu refrigerant keluar keruangan tekanan tinggi dan keluar melalui lubang discharge.


  1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk komponen-komponen ini butuh perbaikan Hal ini untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang lebih fatal agar kerja dari system AC ini dapat bekerja secara maksimal. Pada kompresor tipe ini, refrigerant akan lebih bersih karena refrigerant tidak hanya disaring di receiver tetapi juga disaring di dalam kompresor.





LAPORAN PRAKTIKUM AC


LAPORAN PRAKTIKUM AC

KOMPRESOR MULTI PISTON







Disusun oleh:

  1. TONGAT NUR FEBRIAN S 07509131004 B1

  2. RENDI NUGROHO 07509131005 B1




PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2008


LAPORAN PRAKTIKUM AC

KOMPRESOR TYPE MULTI PISTON


  1. TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :

  1. Mengidentifikasi kompresor type Multi piston dan komponen-komponennya.

  2. Melepas dan merakit kembali kompresor type Multi piston dengan cara yang benar.

  3. Menjelaskan cara kerja kompresor type Multi piston dan komponen-komponennya

  4. Melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi gangguan dalam kompresor serta cara mengatasinya.



  1. DASAR TEORI

Di dalam sistem AC kita mengenal adanya kompresor yang berfungsi sangat penting dalam sistem AC, diibaratkan sebagai jantungnya system. Sebab dengan adanya kompresor refrigerant dapat disirkulasikan. Kompresor sebagai alat untuk menghisap dan menaikkan tekanan refrigerant sebelum masuk ke dalam komponen pendingin yang lain yaitu kondensor. Apabila kerja kompresor tidak maksimal maka dapat mengkibatkan proses pendinginan yang kurang baik, karena sirkulasi refrigerant tidak baik. Saat ini banyak jenis macam dan tipe kompresor yang digunakan dalam system AC mobil. Salah satu diantaranya adalah Multi piston.






  1. DATA PRAKTIKUM

  • Gambar komponen utama


Gambar 1. kompresor multi piston








Gambar 2. piston dan silinder Gambar 3. Drive Hub












Gambar 4. Saluran hisap dan saluran tekan









Gambar 5. Plat saluran hisap (suction) Gambar 6. Plat saluran tekan (discharge)


  • Kondisi komponen

Dari pengamatan objek pada saat praktikum diperoleh data-data sebagai berikut :

No.

Komponen

Kondisi

1

Pressure plat

Hilang

2

Piston

Baik

3

Saluran hisap (suction)

Cukup baik

4

Saluran tekan (Discharge)

Cukup baik

5

Sil-sil

Cukup baik


  1. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  • Kompresor tipe Multi Piston terdiri dari beberapa komponen yaitu :

        1. Piston fungsinya untuk menghisap dan mengkompresikan refrigerant ke seluruh system..

        2. Silinder fungsinya adalah sebagai tempat piston menghisp dan mengkompresikan refrigerant.

        3. Katup hisap berfungsi sebagai lubang masuk refrigerant yang akan dikompresikan.

        4. Katup tekan berfungsi untuk lubang keluarnya refrigerant yang telah dikompresi.

        5. Drive hub fungsinya sebagai penggerak naik turunnya piston, hal ini di karenakan bentuk dari Drive hub yang tirus, sehingga saat berputar maka akan menggerakan wobble Plate naik dan turun, dimana wobble plate ini sebagai dudukan dari batang piston.


  • Analisis kondisi komponen

Dari hasil pengamatan objek praktikum AC type kompresor multi piston, yaitu adanya sedikit masalah tentang pressure plate yang seharusnya ada untuk menghubungkan putaran dari mesin ke poros kompresor. untuk mengatasi hal tersebut harus disediakannya pressure plat. Dan untuk komponen yang lain setelah diidentifikasi ternyata tidak bermasalah


  • Cara kerja :

Pada saat kopling magnet aktif ( ON ), putaran mesin akan diteruskan ke poros kompresor. Poros kompresor kemudian memutarkan poros Drive Hub, saat Drive Hub berputar maka Woble Plate akan menggerakan piston naik dan turun. Gerakan yang terjadi pada piston ini akan menyebabkan terjadinya penyempitan dan pelebaran ruang silinder, sehingga pada saat piston bergerak turun maka refrigerant akan dihisap masuk ke dalam silinder melalui katup hisap ( Suction ) dan saat piston bergerak naik maka refrigerant akan di tekan keluar melalui katup tekan ( Discharge ).


  1. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kondisi komponen kompresor rata-rata masih layak dan bisa dimanfaatkan. Kompresor jenis ini memiliki beberapa keuntungan yaitu seperti kontruksinya sederhana, prinsip kerja yang diaplikasikan seperti cara kerja motor bensin dalam hal masuk dan keluarnya refrigerant dan juga komponen pendukungnya tidal terlalu rumit